Efek Blog
Efek Blog
Efek Blog
Toad Jumping Up and Down

Kamis, 22 Desember 2016

PUISIKU



AKU, ENGKAU DAN DIA
Oleh: Syaidatu Alfi Nur Faizah
Aku...
Merasa tenang dalam diam dan kesendirianku
Terjaga linangan air mata juga angan-anganku
Mengharap cinta-Mu dan Merindu sang kekasih-Mu
Tanpa hadirnya, mungkin aku tak akan mengenal-Mu
Atau bahkan, aku tak pernah mengenal siapa aku
Aku, hanyalah sebutir debu
Penuh harap yang selalu menggebu-gebu
Tapi tak pernah punya rasa malu
Selalu berselimut dosa, juga kecacatan qalbu
Sejenak ingat, namun begitu lama ku melalaikanMu
Sungguh, seperti apakah aku??
Wahai Dzat Yang Maha Aku
Aku mengharap cinta-Mu
Menggantungkan semua anganku pada-Mu
Namun, pantaskah aku yang selalu bermaksiat kepadaMu
Yang bergelimang dalam hijab kesombonganku
Selalu berharap semauku
Mereka semua tak benar-benar mengenalku
Yang selalu menutup-nutupi aib dengan paras semu
Tertawa bahagia, padahal sikapku selalu menipu
Engkau...
Wahai Dzat penitih qalbu
Penggerak jemariku di atas sajadah rindu
Dalam untaian tasbih, pengingat kesempurnaan-Mu
Aku tak akan pernah menjumpaiMu
Jika aku masih tetap dalam kesombonganku
Jika aku masih dalam kecerobohanku
Jika aku masih terlelap dalam lalaiku
Tetapi...
Ketika aku telah berhasil membuang kesombongan itu
Ketika aku menemui-Mu dalam kelemahan
Lalu, meneteskan air mata tak berdaya
Disitulah aku baru merasakan
Betapa nikmatnya perjumpaan dengan-Mu
Betapa indahnya belaian kasih sayang-Mu
Bahkan, tak satupun mampu melampaui kesempurnaan-Mu
Ketika Engkau menyapaku
Hanya kesyahduan yang kurasakan
Dalam hembusan nafas dan setiap detak jantungku
Dan jika harus kuhembuskan nafas terakhirku
Demi cinta dan kerinduan-Mu
Aku rela, bahkan sangat rela
Tapi, akhirilah hayatku dalam ridlo dan rahmat-Mu
Dia...
Hamba-Mu yang paling mempesona
Pemilik langkah berakhlak al Qur’an
Alam semesta pun bahagia
Menyambut kabar gembira tentang sosok istimewa
Manusia pilihan penyampai kebenaran
Makhluk yang telah Engkau ciptakan dari pancaran keindahan cahaya
Allah!! Allah!! Allah!!
Dengan sebutan itulah dia memperkenalkan asma-Mu kepada para umatnya
Dia, sosok yang sama sekali belum pernah aku jumpa
Namun, entah kenapa aku sangat merindukannya
Seolah benar-benar merasakan kelembutannya
Padahal, selama ini aku hanya mendengar namanya
Muhammad! Ya Rasulallah!
Muhammad! Ya Rasulallah!
Berabad-abad telah berlalu
Aku tak pernah menatapmu
Aku tak pernah hidup bersamamu
Namun aku hanya mampu berharap
Sejenak, sejenak, sejenak saja aku ingin bersamamu
Walau hanya sekedar dalam mimpi
Ingin rasanya aku menatap wajahmu
Berlinang air mataku tak mampu menahan kerinduan ini
Rindu.. sungguh aku merindu..
Kerinduan yang tak pernah kuberikan kepada siapapun
Sinar cahayamu tak pernah redup
Menembus detik, hingga masa ke masa
أمتي... أمتي... أمتي...
Selalu terucap dalam lisanmu
Selalu kau ingat dalam setiap waktu
Sungguh, betapa besar cinta dan kasih sayang terhadap umatmu
Bahkan, kau rela...
Merasakan sakit diambilnya ruh seluruh umatmu
Betapa mulia pengorbananmu
Aku rindu... ya Habiballah....
كن شفيعا  لنا يا مصطفى!!

Tidak ada komentar: