TINTAKU SUNYI
Oleh: Syaidatu Alfi Nur Faizah
Aku terpaku dalam kesendirian
Memegang sebatang pena
Namun tak mengerti arah tujuan
Aku pun tak tahu mengapa
Tiba-tiba secoret tinta mengalir
Menulis kata “SUNYI”
Lalu tergeletak begitu saja
Memperhatikan gerak bibirku
Yang tak seperti biasa
Mataku terus memandangnya
Berusaha memahami maksud tujuannya
Sedikit demi sedikit
Aku mulai mengerti
Seolah ia gambarkan suasana hati
Hati yang terbelenggu dalam sepi
Perlahan aku mulai mengingat
Coretan tinta semakin memberi
isyarat
Nafasku tersekat sejenak
Ya Rasulallah! Ya Rasulallah!
Hatiku tersapa rindu
Air matap mulai berlinang
Bahkan, suarapun mulai mengeras
اللهم صل
وسلم على سيدنا محمد
يا
مصطفى... يا مصطفى...
Sungguh aku
merindukan
Bibir bergerak
seolah tak bisa berhenti
Air mata
mengucur deras
Merasakan kerinduan
sejati
Selembar kertas
putih telah menjadi saksi
Kini aku
mengerti
Mengapa tintaku
sunyi
Karena aku
tak pernah memahami
Ia butuh
coretan penuh arti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar