SAJAK SANG EMBUN
Oleh: Syaidatu Alfi Nur Faizah
Bening...
Sejuk...
Telah aku jumpai setetes karena
merindukan-Nya
Damai hati terlindung dari yang fana
Sepertiga malam telah kusaksikan
Bukti cinta penuh dengan kenyataan
لا حول
ولا قوة إلا بالله
Sungguh, telah
terbukti nikmatnya
Berkomunikasi
dengan Sang Penguasa
Qalbu
jernih, fikiran terbuka
Mentadabburi
keindahan alam semesta
Setetes
embun kembali menetes
Ia pun
tersenyum manis
Lalu berkata
kepada Rabb-nya
Sungguh, aku
merasa bahagia
Dimiliki
oleh hamba-Mu yang istimewa
Penuh
ketulusan dalam setiap penyesalan
Sungguh, aku
sangat bersyukur
Selalu
digunakannya untuk tafakkur
Hingga dunia
pun berkata lirih
“aku iri
padamu
Karena dia
tak pernah menyiakanmu
Sedangkan
saat ini, aku benar-benar diabaikannya”
Tiba-tiba...
Untaian
tasbih menyaksikan
Derai embun
mengalir deras
Ia
mengeluhkan kepada Rabb-nya
Aku khawatir
Aku takut
Jika suatu
saat nanti terjatuh sia-sia
Sudahkah aku
tak dibutuhkan?
Hingga,
hanya karena hal sepele
Aku tak
dipedulikan
Aku tak
ingin melihat dunia tertawa lepas
Menyaksikanku
terbuang sia-sia
Sungguh aku
merasa malu
أستغفر
الله... أستغفر الله...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar