ISIM
TATSNIYAH
Isim mutsanna :
isim yang menunjukkan arti 2 (tanpa huruf ‘athaf) sebab tambahan ا dan ن di
akhirnya ketika rafa’, ي dan ن ketika nashab dan jar, serta bisa dipisahkan dan bisa
di’athafkan pada lafadz yang sejenisnya. Seperti : رجلان bisa dipisahkan menjadi رجل و رجل.
Adapun lafadz-lafadz yang tidak memenuhi syarat yang terdapat dalam
isim tatsniyah maka dinamakan dengan .ملحق بالمثنى
Lafadz-lafadz yang disamakan dengan isim mutsanna (الملحقات بالمثنى)
yaitu sebagai berikut :
1)
اثنان , 2) اثنتان , 3) ثنتان , 4) كلا dan كلتا dengan syarat keduanya harus dimudlofkan
pada isim dlomir, 5) lafadz mutsanna yang digunakan nama orang [seperti orang
yang bernama رجلان], 6) lafadz مغربان yang menjadi tatsniyahnya مغرب dan عشاء/ مغرب dan مشرق, 7) قمران untuk قمر dan شمس, 8) أسودان untuk تمر dan ماء.
v Tanda i’robnya isim tatsniyah dan yang
diserupakan dengan isim tatsniyah :
1) Rofa’
: ـَ انِ (ا)
رجلان
2) Nashob
: ـَ يْنِ (ي)
رجلَيْنِ
3) Jer
: ـَ يْنِ (ي)
رجلَيْنِ
JAMA’
MUDZAKKAR SALIM
Jama’ mudzakkar salim :
lafadz yang menunjukkan arti lebih dari 2 tanpa huruf ‘athaf sebab tambahan
huruf و dan ن di akhirnya ketika rafa’, ي dan ن ketika
nashab dan jar yang bisa dipisah-pisahkan dan di’athafkan kepada lafadz
sejenisnya (setelah dipisah-pisahkan). Contoh : مسلمون bisa menjadi مسلم
و مسلم ومسلم.
Syarat-syarat jama’ mudzakkar salim :
Ø ‘Alam : a) Mudzakkar ‘aqil
b) Tidak
mengandung ta’ ta’nits
c) Bukan merupakan ‘alam murokkab (tersusun)
contoh : عامر menjadi محمد , عامرون
menjadi .محمدون
Ø Shifat : a) Mudzakkar ‘aqil
b) Tidak mengandung ta’ ta’nits namun dapat
kemasukan
c) Tidak mengikuti أفعل yang muannatsnya فعلاء atau فعلان yang
muannatsnya
فعلى .
d) Bukan merupakan isim shifat
yang hanya menetapi satu lafadz ketika menjadi shifatnya mudzakkar dan muannats, seperti صبور dan جريح yang
mana keduanya merupakan shifat yang berlaku untuk mudzakkar dan muannats.
Lafadz yang diserupakan dengan jama’
mudzakkar salim, karena tidak memenuhi syarat-syarat yang diberlakukan pada jama’
mudzakkar salim, seperti contoh :
Ø عليون، عشرون، عالمون (salah satu nama surga), أولوا.
Tanda i’robnya jama’ mudzakkar salim dan
yang diserupakan dengan jama’ mudzakkar salim :
1) Rofa’ :
ـُ وْنَ
(و) مسلمون
2) Nashob : ـِ يْنَ (ي) مسلمِيْنَ
3) Jer :
ـِ يْنَ
(ي) مسلمِيْنَ
JAMA’ MUANNATS SALIM
Jama’ muannats salim : isim yang menunjukkan arti lebih dari 2
dengan tambahan alif dan ta’ pada akhirnya walaupun berubah dari bentuk
mufrodnya, seperti : غرفات ، بَنَاتٌdan
دعدات
jama dari lafadz غرفة ، بنت dan دعد.
Syarat-syarat jama’ muannats salim :
a) Isim yang di akhirnya terdapat ta’, baik
isim ‘alam atau bukan.
Yang berupa ‘alam, contoh : عائشة dijama’kan menjadi عائشات
Yang tidak berupa ‘alam, contoh : ثمرة
dijama’kan menjadi ثمرات
b) Isim yang akhirnya berupa alif ta’nits baik mamdudah ataupun maqshuroh yang
tidak ikut wazan فعلاء yang menjadi muannatsnya أفعل (seperti contoh : صحراء
dijama’kan menjadi صحروات) dan tidak ikut wazan فعلى yang menjadi muannatsnya فعلان (seperti contoh : حبلى dijama’kan
menjadi حبليات ).
c) Isim yang menjadi nama perempuan dan tidak
terdapat alamat ta’nits, contoh : هند menjadi هندات.
d) Isim yang menjadi shifatnya isim muannats
dan bersamaan dengan ta’ atau menunjukkan arti tafdhil, seperti : مسلمة menjadiمسلمات فضلى ,menjadi .فضليات
e) Isim mudzakkar ghoiru ‘aqil yang ditashghirدريهم , menjadi .دريهمات
f) Shifat mudzakkar ghoiru ‘aqil , seperti : جبل شاهق menjadi .جبال شاهقات
g) Mashdar fi’il yang lebih dari 3 huruf ، (الفعل الغير الثلاثي)seperti : إكرام ، انطلاقmenjadi .إكرامات ، انطلاقات
h) Isim ‘ajam yang tidak diketahui jama’nya, seperti
: التلغراف
menjadi التلغرافات .
Lafadz yang diserupakan dengan jama’
muannats salim :
1. Lafadz أولات yang berma’na .صاحبات
2. Jama’ muannats salim yang dijadikan nama
sesuatu seperti عرفات (nama sebuah kota di Makkah/ tempat wuqufnya jama’ah haji), أذرعات
(nama sebuah kota di Syam), dll.
v Tanda i’robnya jama’ muannats salim dan
lafadz yang diserupakan dengan jama’ muannats salim :
1) Rofa’
: ـُ مسلماتٌ
2) Nashob
: ـِ مسلماتٍ
3) Jer
: ـِ مسلماتٍ
Untuk isim yang diserupakan dengan jama’ muannats
salim yang dijadikan nama sesuatu, bisa dii’robi dengan 3 macam, yaitu :
a) Tanda rofa’ dengan dlommah, nashob dan jer
dengan kasroh (dengan tanwin).
b) Tanda rofa’ dengan dlommah, nashob dan jer
dengan kasroh (tanpa tanwin).
c) Dii’robi seperti ghoiru munshorif, rofa’
dengan dlommah, nashob dan jer dengan fathah.